Rabu, 08 Juli 2015

makanan ayam bangkok yang sehat dan berkualitas












Untuk masalah pakan yang sehat dan berkualitas pada ayam bangkok merupakan salah satu faktor utama dalam memelihara ayam. Pada pakan, keseimbangan nutrisi harus diperhatikan karena sangat berpengaruh besar pada pertumbuhan, stamina dan kemampuan bertarung. Memelihara ayam bangkok tidak seperti memelihara ayam jago kampung dimana ayam bangkok lebih mudah terserang penyakit meskipun ayam jago kampung juga bisa terserang penyakit juga. Ayam jago kampung hanya diumbar di kebon saja sudah bisa hidup dan diberi pakan sisa-sisa makanan.

Pakan Ayam Jago Bangkok

Pakan ayam jago tidak hanya satu komposisi saja, lebih baik campuran dari berbagai komposisi sehingga kebutuhan gizi & nutrisi pada ayam lebih bagus. Komposisi itu diantaranya Jagung, Kacang Ijo, Beras Abang (Merah), Nasi, Konsentrat (AD1) dan Bekatul (katul). Komposisi tersebut tergantung jenis ayamnya untuk mengkombinasi jumlah prosentase banyaknya. Seumpama ayam pukul, kacang ijo lebih diperbanyak. Kalau ayam jalu, yang diperbanyak Beras Merahnya. Jika komposisi pakan tersebut terlalu banyak bisa dikurangi tergantung pilihan kita. Semua pakan tersebut dicampur dengan air hangat kemudian diremas-remas supaya tercampur rata dan mudah untuk dimakan. Pemberian pola makan seperti ini jadi ayam mudah gemuk, kasih makan jangan sampai kenyang, sedang saja.

Seandainya tidak memakai Kacang Ijo juga tidak apa-apa, karena harganya cukup mahal sekitar enambelas ribu per kilonya. Memang kacang ijo ini sangat bagus untuk pakan tapi coba cari alternatif lain atau untuk sekedar irit kacang hijaunya dikasih sedikit saja. Jagung juga bagus, murah dan kandungan nutrisinya juga tidak kalah dengan kacang ijo. Jagung dapat membantu pertumbuhan bulu baru pada ayam, biasanya digunakan untuk merontokkan bulu ayam yang sudah mau ganti. Porsi jagung ini dilebihkan untuk ayam yang sedang ganti bulu atau mabung (ngebung). Fungsi beras merah adalah untuk mengencangkan otot-otot dan menu diet yang bagus. Pemberian beras merah ini kalau sudah jago, bisa juga diberikan kepada jenis ayam yang mudah gemuk untuk mengurangi bobot ayam.

Memberi Pakan Kering

Kegemukan pada ayam akan mengurangi kelincahan, padahal ayam bertarung membutuhkan kelincahan. Lebih bagus ayam bobotnya ringan dari pada kegemukan, karena bobot yang kegemukan ketika meloncat memukul terlalu berat sehingga memerlukan enegi besar untuk mengangkat tubuhnya maka yang terjadi adalah ayam mudah ngos-ngosan (krenggosan). Pengalaman, ayam itu ringan tapi sehat. Tips untuk mengurangi berat badan adalah memberi pakan ayam kering atau pakannya tidak dicampur air. Untuk minumnya kasih pada saat pagi atau sore saja, tapi kalau ayamnya dijemur kasih minum habis dijemur pemberiannya sepuluh menit kemudian setelah dijemur. Kurangi porsi makannya tapi jenis makanannya tetap berfareasi atau campuran, jangan sejenis dan itu-itu saja (misalnya gabah terus-terusan). Yang penting asupan gizinya tercukupi sehingga ayam sehat, ringan, lincah dan kuat. Jangan lupa kasih jamu-jamuan biar tambah vit.

Kandungan Nutrisi Pakan yang Dibutuhkan :

Protein

Berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Protein berguna untuk meningkatkan jumlah otot serta daging, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak ayam yang sedang tumbuh sampai berumur 6 bulan dan yang sedang dipersiapkan untuk diadu. Untuk menambahkan protein, para pemilik ayam sabung sering menambahkan cincangan daging kambing dalam pakan untuk ayamnya.

Lemak

Zat ini juga dibutuhkan ayam yang sedang tumbuh. Bagi ayam yang akan disabung, lemak tidak terlalu perlu. Ayam sabung justru harus langsing, singset, dan padat tubuhnya. Jika terlalu banyak lemak, ayam akan keberatan badan sehingga mudah lelah atau tidak mapu untuk memukul.

Karbohidrat

Zat ini sangat dibutuhkan oleh ayam sabung untuk menjaga stamina. Stamina ayam memang harus diperhatikan karena harus bertarung beberapa ronde, setiap ronde lamanya 15 menit.

Vitamin dan mineral

Dua zat ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kelincahan ayam sewaktu bertarung, meskipun jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, hanya 1-2% dari total ransum. Vitamin dan mineral juga berguna sebagai katalisator dalam proses metabolisme. Pemberian vitamin B kompleks sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas ayam sabung. Kedua unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk metabolisme dan pertumbuhan fisik ayam, seperti pertumbuhan tulang, mencegah kelumpuhan, dan menghindarkan kecacatan pada kaki.

Air

Selain pakan, ayam juga membutuhkan air. Air ini antara lain digunakan untuk proses metabolisme. Air juga diperlukan sebagai pelarut. Hampir 60% tubuh ayam terdiri atas air yang juga berguna dalam proses pencernaan, mengatur suhu badan, dan menyeimbangkan atau mengatur berbagai zat di dalam tubuh ayam.

Hijauan

Hijauan merupakan pakan tambahan bagi ayam bangkok. Biasanya hijauan diberikan sejak anak ayam berumur dua bulan. Pakan hijauan berupa kecambah kacang hijau (taoge), kangkung, daun pisang, dan hijauan lainnya yang mengandung air dan tidak memberikan efek racun bagi ayam.

Grit

Grit adalah bahan yang digunakan untuk membantu pencernaan ayam di tembolok, yaitu berupa kulit kerang atau cangkang bekicot. Grit bisa diberikan kepada ayam muda di dalam kandang umbaran. Grit tidak boleh diberikan kepada anak ayam di bawah umur tiga bulan karena akan mengganggu atau melukai pencernaannya.

cara membedakan telur jantan dan betina






Ingin menetaskan telur ayam bangkok sendiri?
Ya, mengapa tidak !.  Penghematan biaya bisa untuk memulai beternak bisa dimulai oleh sebuah mesin tetas.   Saya membuat sendiri mesin tetas untuk puyuh dengan biaya sekitar 800 ribu untuk kapasitas 800 butir telur.  Dengan menetaskan 800 butir selama kurang lebih 18 hari, didapatkan setidaknya 600-700 telur yang menetas.  Harga telur tetas kurang lebih 1000 rupiah.  Kalau umpama ingin menetaskan 8000 butir untuk diternakkan, butuh biaya 800 ribu rupiah.  Setelah ditetaskan, harganya menjadi dua atau tiga kali lipat.  Jadi dengan sebuah mesin tetas, secara teratur kita bisa menambah ternak dengan harga yang relatif terjangkau.
Timbul persoalan, hasil penetasan telur umumnya jumlah yang jantan kurang lebih sama dengan yang betina.  Padahal, kita perlu hanya betina saja untuk menjadi puyuh petelur.  Untuk jumlah yang ditargetkan, dengan kondisi ini butuh biaya dan waktu, nyaris dua kali lipat.  Kalau begitu, harus ada cara yang relatif mudah dan praktis untuk sejak dari awal mendapatkan telur yang dikehendaki (jantan atau betina).  Juga, kalau mungkin memastikan apakah telur yang akan ditetaskan ada embrionya atau tidak.









Telur Jantan atau Telur Betina.

Cara Pertama :


Cara yang disarankan adalah melihat bentuk telur.  Kalau telur lonjong atau cungkup, maka kemungkinan jantan.  Kalau bentuknya bulat maka kemungkinan besar ia betina. Yang dimaksud telur lonjong adalah, membentuk titik pada ujung telur yang lonjong tersebut maka dia adalah bibit telur jantan.  Sedangkan yang cenderung bulat dia bakal menjadi telur betina.  Tingkat kepastian tidak dapat dipastikan.  Beberapa sumber mengatakan bahwa kepastiannya sekitar 70-80%.  Dengan kata lain, jika penentuan telur ditetapkan dengan cara ini, maka dari 10 telur yang dianggap betina, masih ada dua atau 3 telur dengan bentuk yang sama, tetapi jantan.

Cara Kedua :


Cara ini tidak ada dasar ilmiahnya juga.  Saya gunakan pendulum (bandul) seperti yang didapat dari beberapa referensi web site.  Untuk gampangnya saja, saya gunakan pendulum dengan menggunakan jarum jahit saja digantungJarum jahit1 di atas benang. Ibu jari dan telunjuk memegang ujung benang yang panjangnya sekitar 20 cm dan di bawahnya jarum menggantung.  Di bawah jarum diletakkan telur yang akan ditentukan jenisnya.  Apakah telur jantan dan betina. Jarak ujung jarum ke telur berkisar antara setengah sampai 2 cm.  Pandangan mata di arahkan ke arah jarum.  Jika kemudian jarum berayun di atas telur, maka itu berarti telur betina.  Jika jarum kemudian berputar searah jarum jam, maka itu telur jantan.  Apabila berputar berlawanan arah dengan arah jarum jam maka artinya telur tidak akan menetas. Tentu perlu latihan untuk menggunakannya.  Saya kerap lakukan dua kali.  Setelah berayun, saya stop agar jarum tidak bergerak (tentunya dengan perintah melalui pikiran pada bandul agar berhenti) , kemudian diminta “mulai” lagi.  Jarum akan bergerak kembali. Kalau dua kali coba hasilnya sama, maka saya anggap benar.  Kalau tidak, saya sisihkan telur yang dipilih.
Aneh tapi nyata, uji tebak terhadap telur yang dipilih hasilnya sama.  Saya lakukan pilihan beberapa telur jantan dan betina.  Lalu, saya minta rekan untuk memilihkan telur (terserah) mau ambil yang mana, yang jelas rekan akan memilih salah satu, yang jantan atau yang betina.  Yang penting, saya tidak tahu rekan tersebut akan memilih yang mana. Kemudian, saya cek kembali dengan jarum pendulum.  Hasilnya ternyata sama.  Yang teruji betina, kemudian dipilihkan ternyata jarum memang berayun-ayun di atas telur.
Jadi saya kira ini cukup bisa diandalkan juga. Mungkin lebih baik, karena dengan pendulum bisa menentukan pula, telur yang tidak bisa ditetaskan.
Kesulitan dengan cara ini adalah membebaskan pikiran dari alternatif pertanyaan atau pikiran yang tidak terkonsentrasi, kurang perhatian, atau gangguan lainnya.  Waktu yang dibutuhkan untuk mengecek satu telur antara 15 – 30 detik.  Kalau konsentrasi jelek, bisa satu menitan atau bahkan gagal sama sekali.
Telur-telur inilah yang kemudian saya akan tetaskan. Saya masih menunggu dua minggu lebih lagi untuk melihat hasilnya…..

CARA MENDAPATKAN INDUKAN AYAM BANGKOK YANG TERBAIK










AYAMBANGKOK13.BLOGSPOT.COM



Cara berternak ayam bangkok di antaranya adalah :


Pilih induk bangkok yang baik dan sehat.
Pilih Pejantan bangkok yang sehat dan permainan tarungnya yang cukup lumayan.
Siapkan kandang umbaran, perkawinan di kandang umbaran lebih baik dari pada di kandang dodogkan. Karena proses perkawinan lebih alami.
Kandang anak ayam bangkok sebaiknya di buat sebelum di kawinkan, agar saat menetas nanti, anak ayam bangkok siap dipindahkan.
Pakan induk dan anak ayam bangkok.Banyaknya jenis pakan ayam bangkok, lebih baik baca dulu cara pemberian pakan ayam bangkok sebelum di praktekkan.
Untuk tambahan pengetahuan buat pembaca artikel Cara berternak ayam bangkok ini, perlu diketahui bahwa saat ayam bangkok mulai mengengkrami telurnya, sedikit penyiraman air ke induknya saat mengengkrami membuat induk bangkok tersebut mau kawin lagi. Jadi telur yang dihasilkan dalam Cara berternak ayam bangkok bisa lebih banyak. Hal itu dapat dilakukan sampai 3 kali menurut Cara berternak ayam bangkok, dengan catatan tidak boleh berlebihan dalam melakukannya. Karena akan membuat induk ayam tersebut tidak mau mengengkrami telurnya. Jangan lupa segera memindahkan atau mengambil anak ayam tersebut dari induknya, supaya induk ayam tersebut mau kawin lagi dan mulai mengengkrami telur yang baru. Pakan anak ayam bangkok menurut setelah nenbaca Cara berternak ayam bangkok tersebut juga perlu diperhatikan agar hasil tarung ayam tersebut berani diadu atau bernilai dalam aduan.

Cara Ternak Ayam Bangkok

Mengawinkan induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan betina yang berkualitas tinggi. Mengawinkan indukan bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.
Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha


berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.
align="justify"> Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).

Beberapa Ciri-Ciri penting Ayam Laga yaitu:


  1. Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
  2. Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
  3. Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat.
  4. Kepalanya berbentuk buah pinang.
  5. Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
  6. Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
  7. Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
  8. Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka.
  9. Lubang hidung agak ke depan.
  10. Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar.
  11. Pandai memukul bagian vital lawan.
  12. Pukulan keras dan akurat.
  13. Semangat tarung tinggi.
  14. Tulang-tulangnya kasar dan rapat.

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.

Senin, 29 Juni 2015

jenis-jenis penyakit pada anakan ayam bangkok.









Turun urat adalah salah satu penyakit pada ayam yang cukup mengganggu, khususnya di dalam pergerakan sehingga menyebabkan keterbatasan gerakan saat melakukan tarung. Dari beberapa pengalaman yang didapat oleh salah satu temen, dia punya beberapa pengalaman dalam melakukan perawatan ayam yg turun urat dan berhasil/sembuh. Berikut beberapa sharing dari bang Stenly.

Penyebab terjadinya turun urat pada ayam dapat disebabkan beberapa hal yaitu:

    1. Ayam yg terlalu muda waktu di Gebrak atau ayam muda di gebrak lawan ayam tua, dimana ayam yang terlalu muda struktur tulang dan otot-otornya masih belum maksimal dan kuat.
    2. Pada kasus yg lain, ada juga ayam yg cukup umur tapi bisa turun urat karena benturan yg terlalu keras.

Ciri-ciri ayam yang mengalami turun urat:

    1. Sesudah di Gebrak kaki ayam lebih panas dari biasanya ini bisa di ketahui dgn cara meraba.
    2. Ayam suka mengangkat kakinya dan saat berjalan terlihat pincang dan tidak mau bertumpu pada kaki yang mengalami turun urat.

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan:

    1. Setiap hari (sesering mungkin) kaki ayam yang turun urat diperban/dibungkus dgn kain dgn menempelkan Daun SERE yg di tumbuk halus.
    2. Diusahakan agar kaki ayam bisa menginjak tanah (di bungkus seperti merawat orang patah tulang).
    3. Di saat akan mengganti DAUN Sere, sebaiknya kaki ayam di rendam dgn air dingin / air es beberapa menit, kemudian dibungkus lagi seperti semula.
    4. Ayam diberi minum obat Rheumatik atau sejenisnya.

Mudah2an dengan melaksanakan terapi di atas, penyakit turun ayam akan dapat tersolusikan.
 Penyakit Snot

Penyakit Snot atau coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.


Cara penularan
 Bakteri Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar diinduk semang tidak lebih dari lebih dari 12 jam. Penularan penyakit Snot atau coryza dapat melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit juga dapat melalui udara, debu, pakan, air minum, petugas kandang dan peralatan yang digunakan.

Gejala klinis
 Ayam yang secara klinis telah terinfeksi menunjukkan gejala sebagai berikut
 - pengeluaran cairan air mata
 - ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
 - keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
 - Pembengkakan didaerah sinus infra orbital
 - terdapat kerak dihidung
 - napsu makan
 - ayam mengorok dan sukar bernapas
 - pertumbuhan menjadi lambat.

Perubahan patologi
 Pada kasus akut dijumpai konjungtivitis berat dan peradangan pada pinggir kelopak mata (periorbital fascia). Pada kasus kronis dijumpai sinusitis yang bersifat serosa sampai kaseosa.

Diagnosis
 Bakteri Haemophillus gallinarum dapat diisolasi dari swab sinus ayam yang menderita penyakit akut. Isolasi laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan plat agar darah yang telah digores staphylococcus sp dan diinkubasi dalam suasa anaerob.

Diferential diagnosa
 Diagnnosa banding dari penyakit coryza adalah Mikoplasmosis atau Chronic Respiratory Disease (CRD) dan Infectious Laryngotracheitis (ILT) .

Pengobatan
 Pengobatan penyakit snot pada unggas adalah dengan pemberian preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole. Pemberian sulfonamida dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin untuk mengobati coryza dan dapat diberikan melalui air minum atau disuntikkan secara intramuskular. Perhatikan withdrawal time pada ayam petelur karena obat tersebut dapat mengkontaminasi telur dan kualitas dari kerabang telur.

Pengendalian
 Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.
 Penyakit Ngorok atau Chronic Respiratory Disease (CRD)

Penyakit Ngorok biasa juga disebut dengan Chronic Respiratory Disease (CRD) atau mikoplasmosis atau Sinusitis atau Air Sac. Penyakit Chronic Respiratory Disease disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penularan terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi.

Faktor predisposisi atau faktor pendukung
 - Kondisi kandang yang lembab
 - Kepadatan kandang yang terlalu tinggi
 - Litter yang kering
 - Kadar amonia yang tinggi.

Cara penularan
 Penularan penyakit terjadi baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal dapat melalui induk yang menularkan penyakit melalui telur dan horizontal disebarkan dari ayam yang sakit ke ayam yang sehat. Penularan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan tempat peralatan, tempat pakan, hewan liar maupun petugas kandang.

Gejala klinis
 Ngorok basah, adanya leleran hidung lengket dan terdapat eksudat berbuih pada mata dan ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya. Pada kasus kronis mengakibatkan kekurusan dan keluarnya cairan bernanah dari hidung.

Pengobatan
 Pengobatan CRD pada ayam yang sakit dapat diberikan baytrit 10% peroral, mycomas dengan dosis 0.5 ml/L air minum, tetraclorin secara oral atau bacytracyn yang diberikan pada air minum.

Pencegahan
 Membeli ayam baik indukan, pejantan, dan anakan yang benar-benar terbebas dari chronic respiratory disease (CRD). Menjaga kebersihan dan tingkat kelembaban kandang dan area ayam.
 Penyakit Infectious Laryngotracheitis (ILT)

Infectious Laryngotracheitis (ILT) merupakan penyakit kontagius pada saluran pernafasan yang dicirikan dengan kesulitan bernafas, menjulurkan leher karena kesulitan bernafas, konjungtivitis, adanya inflamasi yang mengelilingi membran mata. Penyakit ini disebabkan oleh Herpes virus, yang mampu hidup 8-10 hari pada leleran, lebih dari 70 hari didalam karkas, kemudian dapat hidup lebih dari 80 hari pada eksudat (trachea atau saluran pernafasan) dalam kondisi alami. Penyakit ini berlangsung selama 2-6 minggu dalam flok, dan lebih lama dibandingkan penyakit respirasi viral yang lainnya.

Penyakit ini sangat berbahaya karena:

     * Angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi p ada satu flok.
     * Menyebabkan kerugian ekonomi.
     * Tidak dapat diobati
     * Penyakit ini dapat dicegah, tetrapi dapat menimbulkan ayam carier bagi yang sudah pernah terinfeksi.

Penyakit ini tidak menular pada manusia dan kejadian paling sering terjadi pada ayam. namun dapat pula menginfeksi kalkun, burung unta dan unggas lainnya. Burung liar dapat berperan sebagai carier.

Penularan
 Virus Infectious Laryngotracheitis (ILT) ditularkan melalui saluran pernafasan dan dapat menular melalui udara secara kontak langsung antar burung misalnya dalam satu kandang. Virus masuk dan menginfeksi burung melalui mata, hidung atau mulut. Mukus dan darah yang mengandung virus dapat keluar melalui batuk dan menyebarkan penyakit. Masa inkubasinya 6-12 hari. Kejadian outbreak dapat dikarenakan lalu lintas unggas, pekerja dan alat-alat kandang, dan kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran.

Gejala Klinis

    1. Dyspnoe
    2. rinitis
    3. penurunan produksi telur dan daging
    4. kadang kadang mengalami pneumonia atau bronkhopneumonia
    5. mortalitas mencapai 50%

Diagnosa
 Pada penyakit yang akut dicirikan dari gejala klinis dan penemuan darah, mukus, dan eksudat kaseosa pada trachea. Secara mikroskopik ditandai dengan desquamative dan nekrotic tracheitis. Diagnosa mungkin dapat diperkuat dengan ditemukannya inclusion body intramuclear pada epitel trachea, isolasi dan identifikasi virus secara spesifik dengan chicken embryo dan kultur jaringan atau dengan inokulasi pada sinus intraorbital untuk mengetahui imunitasnya. Spesimen dapat pula diinokulasi pada membran chorioallantois pada telur ayam berembrio Pemeriksaan mikroskopiknya pada lesi membran chorioallantois terdapat inclusion body intranuclear. Dapat dibedakan dengan Fowlpox pada lesi trachea dan inclusion bodynya berupa inclusion body intracytoplasmic. Diagnosa dapat pula dilakukan dengan PCR.

Diferensial diagnosa

    1. Infectious Bronchitis
    2. Newcastle Disease
    3. Mycoplasmosis
    4. Avian coryza

Pencegahan

    1. Meminimalisir kotoran dan debu.
    2. Penggunaan mild expectorants.
    3. Vaksinasi baik secara eye drop, spray maupun lewat air minum.

Penyakit Berak Kapur atau Pullorum

Pullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacilary White Diarrhea= BWD). Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. Pullorum atau Berak kapur disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun

Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sering mencapai lebih dari 40% sedangkan angka mortalitas atau angka kematian dapat mencapai 85%.

Cara penularan

Penularan penyakit Pullorum dapat melalui 2 jalan yaitu:
 - Secara vertikal yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
 - Secara horizontal terjadi melalui kontak langsung antara unggas secara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh, sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang terkontaminasi.


Gejala klinis
 - napsu makan menurun
 - feses (kotoran) kotoran berwarna putih seperti kapur
 - Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
 - kloaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringkering
 - jengger berwarna keabuan
 - mata menutup dan nafsu makan turun
 - badan anak ayam menjadi lemas
 - sayap menggantung dan kusam
 - lumpuh karena artritis
 - suka bergerombol

Perubahan patologi

Pada kasus yang akut sering dijumpai pembesaran pada ahati dan limpa dan kadang kadang sering diikuti omfalitis. Pada kasus kronis dijumpai abses pada organ dalam dan adanya radang pada usus buntu (tiflitis kaseosa) yang ditandai adanya bentuk berwarna abu-abu didalam usus buntu.

Diagnosis

Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakan kedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat (rapid whole blood plate aglutination test).





Pengobatan

Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.
 Pencegahan

Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum. Melakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
 Penyakit Gumoro (Infectious Bursal Disease)

Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk. Karena menyerang system kekebalan tubuh, maka penyakit ini sering disebut sebagai AIDSnya ayam. Ayam yang terkena akan menampakan gejala seperti gangguan saraf, merejan, diare, tubuh gemetar, bulu di sekitar anus kotor dan lengket serta diakhiri dengan kematian ayam.

Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah virus dari genus Avibirnavirus. Di dalam tubuh ayam, virus ini dapat hidup hingga lebih dari 3 bulan, kemudian akan berkembang menjadi infeksius. Gumoro memang tidak menyebabkan kematian secara langsung pada ayam, tetapi infeski sekunder yang mengikutinya akan menyebabkan kematian dengan cepat karena kekebalan tubuhnya tidak bekerja.

Penyakit Gumoro yang menyerang anak ayam pada usia 2 – 14 minggu dapat diindikasikan dengan gejala awal sbb:

     * Napsu makan berkurang.
     * Ayam tampak lesu dan mengantuk.
     * Bulu tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu pantat.
     * Peradangan di sekitar dubur dan kloaka.biasanya ayam akan mematoki duburnya sendiri.
     * Jika tidur, paruhnya menempel di lantai dan keseimbangan tubuhnya terganggu.

Kemudian ada pendapat yang berbeda yang menyebutkan gejala gumoro adalah sbb:

     * Diare berlendir.
     * Nafsu makan turun.
     * Gemetar dan sukar berdiri.
     * Bulu di sekitar anus kotor.
     * Ayam suka mematuk di sekitar kloaka.

Selain itu, beberapa pendapat pakar lainnya bahwa gumoro dapat dibagi 2 yaitu gumoro klinik dan sub klinik. Gumoro klinik menyerang anak ayam berumur 3-7 minggu. Pada fase ini serangan terhadap kekebalan tubuh ayam tersebut hanya bersifat sementara antara 2-3 minggu. Gumoro subklinik menyerang anak ayam berumur 0-3 minggu. Penyakit ini paling menakutkan karena kekebalan tubuh ayam dapat hilang secara permanen, sehingga ayam dengan mudah terserang infeksi sekunder.

Gumoro menyebar melalui kontak langsung, air minum, pakan, alat-alat yang sudah tercemar virus dan udara. Yang sangat menarik adalah gumoro tidak menular dengan perantaraan telur dan ayam sudah sembuh tidak menjadi “carrier”. Upaya penanggulangan gumoro ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan kandang
 Penyakit Tetelo

Penyakit Telelo atau Newcastle Disease (ND) biasa juga disebut dengan istilah penyakit Samper Ayam ataupun Pes Cekak. Dimana penyakit ini merupakan suatu infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo dan biasanya dikualifikasikan menjadi:

     * Strain yang sangat berbahaya atau disebut dengan Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe Velogenik, tipe ini menyebabkan kematian yang luar biasa bahkan hingga 100%.

     * Tipe yang lebih ringan disebut degan “Mesogenic”. Kematian pada anak ayam mencapai 10% tetapi ayam dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini ayam akan menampakangejala seperti gangguan pernapasan dan saraf.
     * Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Hanya saja dapat menyebabkan produktivitas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek. Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan pernapasan.

ND sangat menular, biasanya dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi. Virus ini ditularkan melalui sepatu, peralatan, baju dan burung liar.

Pada tahap yang mengenai pernapasan maka virus akan ditularkan melalui udara. Meskipun demikian pada penularan melalui udara, virus ini tidak mempunyai jangkauan yang luas. Unggas yang dinyatakan sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai “carrier” dan biasanya virus tidak akan bertahan lebih dari 30 hari pada lokasi pemaparan.

Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:

     * Excessive mucous di trakea.
     * Gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu bernapas.
     * Ayam tampak lesu.
     * Napsu makan menurun.
     * Produksi telur menurun.
     * Mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah.
     * Jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher terpuntir.

Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

     * Ayam yang tertular harus dikarantina atau bila sudah pada stadium berbahaya maka harus dimusnahkan.
     * Vaksinasi harus dilakukan untuk memperoleh kekebalan. Vaksinasi pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2. Untuk berikutnya pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.
     * Untuk memudahkan untuk mengingat mengenai waktu pemberian vaksin, seorang pakar menyarankan agar memberikan vaksin ini dilakukan dengan pola 444. maksudnya vaksin ND diberikan pada ayam yang berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. Akan tetapi pola pemberian ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan efektivitas terbaik dari hasilnya.

Pencegahan yang harus dilakukan oleh para peternak mengingat penyakit ini sangat infeksius adalah sebagai berikut:

     * Memelihara kebersihan kandang dan sekitarnya. Kandang harus mendapat sinar matahari yang cukup dan ventilasi yang baik.
     * Memisahkan ayam lain yang dicurigai dapat menularkan penyakit ini.
     * Memberikan ransum jamu yang baik, yang terbuat dari bahan-bahan tradisional yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kekebalan tubuh ayam.

Introduction Penyakit Ayam

Dalam memelihara ayam bangkok maupun ayam lain pada umumnya, dapat terjadi banyak sekali variasi penyakit yang sudah sangat dipahami atau familiar bagi peternak, baik peternak ukuran kecil, menengah maupun skala besar.

Berbicara keberhasilan mengenai peternakan (tanpa tergantung skala bisnisnya) oleh seorang peternak ditentukan dari pengetahuan dan pemahaman dengan pengenalan sumber hambatan dan ancaman dari penyakit yang mungkin dapat menjadikan ledakan penyakit menular dan berakibat sangat merugikan. Oleh sebab itu, pengamanan dan menjauhkan ternak ayam dari sumber wabah dan hambatan potensial tersebut menjadi prioritas dan perhatian khusus.

Dimulai dengan pemilihan indukan yang unggul, pengelolaan yang baik, sanitasi, peningkatan daya tahan ayam dengan vaksinasi dan usaha menjauhkan ternak ayam dari sumber penyakit adalah kunci sukses dalam beternak ayam.

Pada prinsipnya, penyakit ayam dapat disebabkan oleh 3 macam hal utama yaitu

    1. Penyakit yang menular dan disebabkan oleh bakteri, protozoa, virus, parasit dan jamur.
    2. Penyakit yang disebabkan oleh faktor atau sebab lainnya.
    3. Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan zat-zat makanan yang diperlukan dalam perkembangan dan ketahanan tubuh ayam yang lebih disebabkan karena ketergantungan ayam pada kualitas makanan yang diberikan oleh peterna

Secara detail, berbagai penyebab dan cara penanggulangan penyakit-penyakit ayam ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.
 Introduction Pembiakan Ayam Bangkok

Mengawinkan sepasang Ayam Bangkok bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.

Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.

Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3)

Minggu, 28 Juni 2015

pemilihan ayam bangkok jantan & betina yang terbaik.

Untuk ukuran ayam se kecil ini ayam bangkok alias ayam buat aduan yang memiliki karakter Petarung dari genetik INDUKANNYA,maka tak jarang para peminat ayam aduan itu selalu meningkat.apa lagi sekarang ini banyak para peternak yang kualahan dalam mensupplai ayam bibit-bibit unggul dari indukannya.
     Kenapa ayam bangkok/aduan di sukai para bebotoh,penghobi,kolektor,peternak,atau hanya sekedar senang jika lihat postur ataupun suara kukuruyuuuk nya itu...
jawabannya mungkin cuma 1.yakni Merasa Terhibur dengan memelihara ayam ini,dari segi kuantitas jelas di pengaruhi pada jumlah kita pelihara.tapi dari jenis Kualitas ayam bangkok ini super dalam segala bidang,..knapa kok gitu karena saya juga penghobi.

        pertama : SELEKSI (PEMILIHAN INDUK)
Ciri-Ciri Induk Ayam Bangkok Yang Bagus/ Berkualitas – Buka Mata. Asal-usul dari mana ayam bangkok berasal sangat penting untuk mendapatkan ayam bangkok yang bagus/ berkualitas. Ayam yang  bagus/ berkualitas adl ayam yang berasal dari induk ayam bangkok dari kalangan juara. Jika bukan dari keturunan juara caranya adalah dengan diadu induk betina sama induk betina & perhatikan cara bertarungnya. Hasil yg baik adl leher & kepala lawannya lebih banyak memar & membesar. Begitu pula untuk induk jantan diadu dulu kira-kira 2 babak air & perhatikan pola bertarungnya. Hasil yang baik adl induk jantan hanya melakukan pukulan di sekitar leher & kepala, pukulan seperti ini dapat mematahkan leher serta membuat kepala lawan robek. Setelah itu baru induk dirawat untuk dikawainkan.

Ciri-ciri induk betina yg bagus/ berkualitas :

  1. Kepala seperti kepala ular, jika dilihat dari depan.
  2. Mata menjorok ke dlm & bersih.
  3. Badan kalau dipegang seperti botol atau seperti batang pinang.
  4. Kaki kering dengan jari kaki halus & panjang.
  5. Tulang sapit udang lebar (tulang dibawah pangkal ekor) 3-4 jari.
  6. Tidak pernah sakit dari anakan.
  7. Jika ada tajinya lebih bagus.
  8. Bulu mengkilat.

Ciri-ciri induk jantan yg bagus/ berkualitas :

  1. Kepala seperti buah pinang.
  2. Tulang kepala tebal dengan alis menjorok keluar.
  3. Tulang leher rapat.
  4. Kepak sayap rapat ke badan.
  5. Paruh melengkung sepeti paruh elang & agak panjang.
  6. Kaki & sisiknya kering.
  7. Jari kaki halus & panjang.
  8. Tulang ekor (tulang sapit udang) rapat & keras.
  9. Mempunyai kokok yg besar.
  10. Bulu mengkilat.
  11. Memiliki badan yg bulat seperti batang pinang.
  12. Memiliki tulang yg kokoh & tegak seperti burung elang.


KEDUA : (PEMELIHARAAN AYAM ANAKAN)

CARA MERAWAT ANAK AYAM YANG BARU MENETAS
Merawat anak ayam yang baru menetas bukanlah hal yang gampang. Karena anak ayam memerlukan pertumbuhan yang seimbang antara suplay makanan dan tempat perlindungan dari induknya yang selalu melindungi dari suhu atau udara yang dingin. Terkadang anak ayam yang dirawat bersama induknya juga mengalami pertumbuhan yang lambat walaupun
bersama induknya. Berarti hal tersebut dapat disimpulkan bahwa anak ayam juga memerlukan kebutuhan suplay pangan yang sehat dan bergisi. Selain itu merawat anak ayam juga bisa dilakukan dengan system perawatan disapih ( dipisahkan dari induknya dengan menggunakan penghangat buatan / induk buatan ). Yang dimaksud penghangat buatan yakni, anak ayam yang baru saja menetas langsung diangkat dari eraman sang induk lalu di tempatkan disebuah box atau kandang yang tertutup rapat dan disertai dengan lampu pijar atau lampu dop.
Kita bisa saja memilih salah satu alternatif perawatan tersebut untuk mengasuh anak ayam kesayangan kita yang kelak menjadi calon jawara yang kita miliki. Atau bisa saja kita menggunakan kedua alternatif perawatan tersebut. Jadi tergantung dari kita sendiri.  Tetapi menurut pengalaman kami yang sudah terbukti secara eksperiment, dari kedua alternative tersebut, perawatan disapih ( induk buatan ) terbukti lebih cepat dan akurat pertumbuhanx dibanding perawatan bersama sang induk aslinya. Karena perawatan disapih lebih mandiri dan tidak manja, sehingga rangsangan nafsuh makan akan timbul sendirinya. Selain itu fungsi dari lampu penghangat tersebut akan selalu menerangi anak ayam dimalam hari, sehingga calon jawara kita dapat terus makan dan makan walaupun tengah malam. Selain keuntungan tersebut, kita juga bisa mengejar target untuk menghasilkan keturunan calon jawara baru dengan menggunakan induk yang baru menetas tadi. Karena perawatannya tidak terlalu lama untuk disiapkan bersama sang pemacek / pajantan andalan kita.
Kesimpulan untuk merawat anak ayam yaitu :
1.   Sediakan kandang atau box untu anak ayam berumur sehari – 2bln dengan ukuran= P.120 cm x L.100 cm x T.70 cm untuk 10 ekor anak ayam maksimal 15 ekor anak ayam.
2.   Anak ayam yang baru menetas langsung dipisahkan dari induknya dan diberi lampu pijar atau dop sebagai pemanas ganti induknya.Pasang lampu pijar/dop 60 watt sampai anak ayam berumur 2 minggu setelah itu lampu diganti dengan 40 watt. Dan jangan lupa kandang diberi alas yang kering dan terasa hangat.
3.   Setelah anak ayam berumur satu minggu pemberian makan dan minumnya mulai digantung setinggi leher anak ayam agar ayamnya kelak mempunyai kuda-kuda kaki yang kokoh,akan kuat mendorong lawan dan akan membentuk body ayam yang sempurna sebagai petarung sejati. Semakin besar dan tinggi anak ayam diiringi juga dengan semakin dinaikkan/ditinggikan juga tempat makan dan minumnya.
4.   Sediakan makanan pokpan yang dicampur dengan susu bubuk putih sebagai tambahan gizi yang baik untuk postur tubuh dan tulang yang ideal pada nantinya. Lalu siapkan juga air minumnya yang dicampur dengan vitachik yang kaya akan vitamin.
Itulah sedikit saran dari saya yang turut berbagi pengalaman. kita mempunyai masing-masing cara atau metode pemeliharaan sendiri. Semoga bermanfaat untuk pembaca dan penghoby ayam sejati. Kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila kurang berkenan di hati saudara sekalian. Terimakasih. Salam KuKuRuYukkk…http://ayambangkoktarakan.blogspot.com/

 KETIGA : PEMBERIAN PAKAN DAN MINUM
Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning). Untuk pemberian makanan pokok / utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih :


Tipe Ayam Jalu,
Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas.


Tipe Pukul,
Makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot2nya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.

Dalam pemberian makanan, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai2 tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandinga berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa diberikan sebanyak 200-250gram sesuai dengan tingkat nafsu makan ayam. Dan jangan lupa untuk memberikan ayam minum setelah makanan utamanya dihabiskan.

Makanan/Vitamin Suplemen
Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut:


Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing2 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, bisa menggunakan vitamin yang alami yaitu :
1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.

Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggan, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggan. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.

Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggan memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.

Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk tur
10 cara merawat anak ayam bangkok tumbuh super cepat

Masa pertumbuhan anak ayam bangkok mulai dari menetas hingga dewasa memerlukan perawatan yang baik dan benar agar nantinya proses pertumbuhan anak ayam bangkok semakin baik pula. terutama pada saat anak ayam bangkok menempati posisi usia 0-5 bulan. pada masa inilah merupakan masa-masa keemasan yang akan menentukan anak ayam bangkok untuk tumbuh super cepat atau malah sebaliknya.

Sebelum melangkah lebih jauh merawat anak ayam bangkok secara teratur dan berkala, mungkin di dalam isi otak anda akan terbayang-bayang bagaimana sebenarnya cara merawat anak ayam bangkok yang baik dan bagus itu? cara merawat seperti apa yang harus diberikan agar anak ayam bangkok tumbuh super cepat? apakah cukup dengan diberi pakan atau pemenuhan gizi yang seimbang saja, atau harus diimbangi dengan hal lainnya seperti latihan atau lainnya? atau malah dibiarkan tumbuh sealamiah mungkin seperti habitat di alam liar? berawal dari hal semacam inilah yang kadang membuat keragu-raguan atau malah karena ketidak tahuannya para pecinta dan penghobies ayam bangkok dalam merawat ayam kesayangannya. sehingga pertumbuhan anak bangkok super yang diharapkan tak sejalan dengan semestinya.

Lantas, bagaimanakah cara merawat anak ayam bangkok tumbuh super cepat? sehubungan dengan adanya hal tersebut, ulasan atau coretan dari sumber yang ada yang akan dipaparkan tips di bawah ini semoga dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi yang mungkin dapat anda praktekan dalam merawat anak ayam bangkok. dan tentunya sangat bermanfaat bagi proses tumbuh dan berkembangnya fisik anak ayam bangkok.


Adapun 10 cara merawat anak ayam bangkok tumbuh super cepat antara lain :


  1. Melakukan pemisahan anak ayam bangkok dari kandang atau induknya ke dalam box
  2. Box anak ayam hendaknya diberi sinar matahari buatan ( lampu ) yang berfungsi untuk menghangatkan anak ayam bangkok.
  3. Memberikan pakan yang teratur sesuai kebiasaan, misalnya saja biasanya pada pagi hari ( pukul 07.00). hari berikutnya pun rutin dan berkala pada waktu kebiasaan tersebut.
  4. Memberikan pakan berupa voor babi agar cepat gemuk terlebih dahulu selama 1 bulan
  5. Memberikan voor 591 yang dicampur dengan kalk pada usia diatas 1 bulan agar membantu terbentuknya tulang
  6. Memberian tambahan vitamin yang dicampur ke dalam minuman ( 1 minggu bisa 2 x pemberian).
  7. Makanan dan minuman yang diberikan hendaknya dalam keadaan bersih atau steril, dan tidak basi
  8. Setelah anak ayam bangkok menginjak usia 2 bulan, pemberian pakan bisa dicampur dengan dedak, bekatul, kacang hijau, jagung, atau yang lainnya dengan komposisi 1:1:1:1 
  9. Pada pagi hari, usahakan anak ayam bangkok diumbar dan terkena cahaya matahari. diumbar bertujuan agar anak ayam bergerak bebas dan memacu pertumbuhan otot, yang sangat baik efek yang akan ditimbulkan pada pertumbuhan anak ayam bangkok.
  10. Menjaga kebersihan kandang agar terbebas dari kutu, hama, dan pembawa penyakit ayam lainnya.
  11. Merawat anak ayam bangkok model seperti ini sangat membantu untuk menciptakan ayam tumbuh super cepat. dan banyak manfaat lain yang kan diperoleh dari perawatan jika dilakukan secara teratur dan berkala.


Baca juga :


  • - Cara mudah dan praktis merawat ayam bangkok aduan
  • - Cara merawat anak ayam bangkok umur 1-6 bulan
  • - Cara merawat ayam bangkok turun urat setelah kalah bertarung

cara melatih ayam bangkok yang benar untuk aduan.



Latihan dan Makanan Ayam Aduan Juara
Tapi secara garis besar, latihan itu bisa bermacam-macam:
  1.  Lari/putar = menguatkan napas (stamina) dan pembentukan otot paha scr natural. Selain itu juga berguna melatih mental/semangat tarung.
  2.  Pale (push up, jantur, urut, dsb) = Biasanya khusus ditujukan utk membentuk otot2 tertentu spt paha, sayap, leher, dll.
  3.  Umbar dihalaman = Menambah stamina dan kesegaran
  4.  Umbar pasir (kipu) = Melenturkan/mengendurkan seluruh otot badan yg kaku.
  5.  Renang = Menguatkan hampir seluruh otot tubuh dan meningkatkan stamina.
  6.  Abar/gebrak = Meningkatkan stamina, otot, daya tahan pukul dan mental.
  7.  Abar bungkus patok = Meningkatkan mental, stamina dan teknik tarung.
  8.  Pelatihan sebelum ayam turun ke lapangan luas.

Untuk soal melatih ayam sebelum turun ke lapangan biasa nya setiap pagi saya memandikan & menjemur ayam antara pukul 9 sampai pukul 12 siang selama 1 jam (tergantung cuaca), trus ayam tsb sekalian saya puterin sekitar 5 menit setelah itu ayam diumbar dikandang umbaran 2x2m (klo ada) sampe sore klo tidak ada cukup dilepas bebas secukupnya, setelah itu kembali ke kandang istirahat (Box).
• Makanan yg diberikan.
untuk makanan cukup dikasih makanan sehari-hari + seminggu sekali cukup diberi 1 butir telur (klo ada telur itik) klo untuk obat-obatan cukup diberi B compleks 1 minggu 2x2 butir setelah ayam makan sore. Nb : hentikan pemberian telur dan obat-obatan 3 hari sebelum ayam mau diadu (turun) ke kalangan
MEMBENTUK OTOT BUAT AYAM PEMULA?
• Latihan untuk memperkuat otot dan stamina bisa dilakukan dengan lari mengelilingi kandang ( kliteran ) pada pagi hari kemudian ayam dimandikan dan dijemur secukupnya setelah benar2 kering bulunya masukkan kandang umbaran seminggu sekali digebrak mulai dari 5 menit sampai 2 air secara bertahap dengan perlakuan semacam ini biasanya kondisi otot ayam menjadi kuat dan lentur jangan memandikan ayam sore hari setelah matahari terbenam karena bulu ayam yang belum kering benar tapi sudah dikadangkan akan menjadikan bulu ayam kusam dan ayam menjadi bantat ( keras, kaku tidak lincah ).
• Kliteran boleh dilakukan setiap hari lamanya berkisar 30 menit sampai 2 jam tergantung kondisi ayam dan nafsu berlari ayam setelah selesai ayam baru dimandikan & dijemur sampai bulu kering benar kemudian diumbar bebas istirahat sebelum latihan gebrak antara 1 - 3 hari dengan tetap diumbar setiap hari tapi jangan sampai mandi pasir ( kandang umbaran khusus ayam siap adu beralas karpet ) demikian salah satu cara perawatan ayam tentunya tiap individu terkadang mempunyai cara yang berbeda sekalipun tujuannya sama.
• Kalo mau bentuk otot ayam yang peraktis selain di jajal biar ayam kita gak ada luka tapi otot nya bagus cara nya kalo teman teman papaji ada kolam di sekitar rumah ayam kita di untal suruh berenang di kolam itu jangan terlalu dalam untuk jaga jaga kalo ayam kita gak bisa berenag jadi ayam kita suruh berenang terus kalo ke pinggir untal lagi ke tengah kira kira kalo ayam kita sudah capek yah di angkat yerus di kasih liaran kalo ayam yang sudah profesional kayak ayam saya bisa tahan sampe 20 sampe 30 menit tapi kalo ayam pemula biasa nya di bawah 15 menit.
• Makanan utama lebih baik mengikuti kesenangan ayamnya jika ayam suka padi merah kasih aja padi merah tapi jika suka jagung kasih aja jagung burung yang terpenting adalah porsi makanan jangan berlebihan karena nanti kegemukan, makan cukup pagi sarapan segenggam, siang kasih suplemen vitamin c dan b kompleks sore makan full/satu takaran. Untuk latihan ayam jenis sabung pisau lebih baik banyak diumbar lepas dan dilatih loncat/dilempar2kan biar kaki dan sayap kuat. Kalo ayam sakit ngorok coba dikasi obat tetra chlor atau antibiotk sejenis, sedangkan bulat hitam pada telapak kaki itu disebut bubul, bubul harus disembuhkan biar tidak mengganggu gerakan kaki ayam caranya coba ambil paku dan dibakar pada kepalanya sampai membara setelah itu tempelkan kepala paku tersebut pada mata bubul/ bagian bulat hitam dan keras pada telapak kaki, tunggu sesaat sampai kaki ayam dihentakkan ulangi sampai 2-3 kali tapi hati2 jangan sampai kena kulit kaki yang tidak ada bubulnya. Adu ayam model sambung taji/pisau sangat sulit diprediksi menang kalahnya karena lebih disebabkan faktor keberuntungan mana yang lebih dulu memasukkan taji/pisau maka akan berpotensi menang hal ini sangat berbeda dengan adu ayam jenis jalu asli ataupun tanpa taji yang sagat ditentukan oleh faktor rawatan dan tandingan ayam.
• Untuk adu ayam jenis sambung taji/pisau lebih baik kondisi ayam jangan kegemukan, lincah dan cepat melemparkan pukulan maka akan berpotensi menang, untuk hal ini ayam trah Philipine paling baik kualitasnya.
PERAWATAN SETIAP HARI
• Yang rutin dilakukan tiap hari :
- Pagi sekitar jam 7 (kalau ada sinar matahari) dimandikan, lalu dijemur paling lama 2 jam/liat kondisi pada saat itu, lalu di pindah ke kandang umbaran sampek siang (jam 12 siang), lalu masukkan kandang to bo2k, sekitar jam 3 dilepas bentar/kliter pakek babon dan di kasik pakan dengan takaran tertentu, lalu di lap langsung masukkan kandang untuk bobok 2 hari sekali saya kasik MULTIVIRAL, GULA MERAH DAN TOMAT.
- Pagi dimandikan, jemur ± 4jam lihat keadaan cuacanya, jam 1 baru di kasih makan lepas makan dimasukan ke umbaran biar ayam bergerak bebas sambil mencerna makanannya, jam 5 masuk kurungan kasih istirahat.
• Persiapan ayam di adu.
- Tiap hari rawatan seperti biasa.
- Kurang 1 minggu ksik telur,jeruk pecel n madu sedikit.
- Kurang 5 hari di suntik neorobian 0,5 ml dan hentikan pemberian jamu.
- Esok harinya > hari ke 1 dan ke 2 ( selama 2 hari ) seperti biasanya.
- Hari ke 3, setelah di kasik makan di sap, lepas bentar dan langsung di masukkan kurung untuk bobok ( rumatan ½ hari )/ tidak di keluarkan sampai hari ke 5.
- Esok harinya ( hari ke 4 ) ayam tidak di keluarkan ( karantina ) 1 hari penuh.
- Hari ke 5, pagi hari d sepet dopeng xxxxxxxxxxx 0,2 ml dengan aturan yang sudah di tentukan, Baru ayam siap untuk di adu.
- Pagi kliteran slama 2jam trus dimandikan, jemur, kurang 1minggu ayam di kasih, daging kambing mentah sebesar ibu jari biar kulit''nya cepat merah menyala,kurang 5hari kasih jamu; laos, jahe, kencur, temulawak, secukupnya tumbuk halus lalu suapkan si ayam,setelah di kasih jamu ayam ndak usah di jemur cukup di taruh di umbaran saja, kurang 1hari ayam di karantinakan ndak boleh ada ganguan dari ayam'' lainya.
• Setelah di abar/di adu
- Di suntik teramisin 0,5 ml.
- Di kasik 2 kapsul trimisin.
- Dikasik 1 Butir jamu/lok parah 2 butir.
- Luka di kasik obat tetayokcin/betadin.
- Mandikan rebusan daun sirih dan jahe.
- Sekitar 4 atau 5 hari (liat kondisi ayam)di lepas bebas kasik babon n kasik minum air gula.
- Hari Berikutnya di mandikan air anget ( bagian yang luka ) sampai kerak luka ngelupas, sekitar 2 sampai 3 hari,setelah itu rawat seperti biasa sampai seterusnya (sampai ayam siap d adu lagi ).
- Ayam dikasih makan yg lembek''/buah''an pisang, pepaya, tomato. obatnya cukup saya kasih rematan/super tetra/sulpadiasin. Khusus untuk ayam jalu selepas berlaga lukanya dicuci bersih trus semprot dgn soda/sprite untuk luka'' bekas jalu ndak tumbuh mengeras..........